Selasa, 21 Januari 2020

jenis jenis dioda

Jenis-jenis Dioda (Diode) dan Pengertiannya

Jenis-jenis Dioda dan Pengertiannya – Dioda atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Diode adalah komponen elektronika yang dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah saja. Jika arah arusnya terbalik, maka Dioda akan menghambat arus listrik tersebut. Karena sifatnya yang dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah (forward bias) dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya (reverse bias), dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor ini sering digunakan sebagai penyearah bentuk gelombang (wave rectifier) dalam pencatu daya dan detektor radio. Dioda juga sering digunakan pada rangkaian-rangkaian listrik dan elektronika yang memerlukan hasil “satu arah”. Bahan semikonduktor yang sering digunakan untuk membuat Dioda adalaah bahan Silikon (Si) dan bahan Germanium (Ge).
Pada awal penemuannya, perangkat yang menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat dari arah sebaliknya ini disebut dengan nama Rectifier atau Penyearah. Nama Dioda ini pertama kali diperkenalkan oleh William Henry Eccles pada tahun 1919. Istilah Dioda ini berasal dari kata “Di” yang artinya adalah “dua” dan kata “ode” yang artinya adalah “jalur”.
Baca juga : Cara Mengukur Dioda.

Jenis-jenis Dioda (Diode)

Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan, Dioda kini telah memiliki banyak jenis dan masing-masing jenis memiliki fungsinya. Berikut dibawah ini adalah jenis-jenis Dioda dan penjelasan singkat pada jenis-jenis dioda tersebut.
Pengertian Dioda dan Jenis-jenis Dioda

1. Dioda Normal (Dioda PN Junction)

Dioda jenis ini merupakan dioda yang paling sering ditemui dalam rangkaian elektronika, terutama pada rangkaian pencatu daya (power supply) dan rangkaian frekuensi radio (RF). Dioda jenis ini disebut juga Dioda Normal (Normal Diode) karena merupakan dioda standar yang paling umum digunakan ataupun Dioda Penyearah (Rectifier Diode) karena biasanya digunakan sebagai penyearah pada Pencatu Daya. Dioda ini juga dikenal dengan nama PN Junction Diode.

2. Dioda Bridge (Bridge Diode)

Dioda Bridge pada dasarnya adalah Dioda yang terdiri dari 4 dioda normal yang umumnya digunakan sebagai penyearah gelombang penuh dalam rangkaian Pencatu Daya (Power Supply). Dengan menggunakan Dioda Bridge ini, kita tidak perlu lagi merangkai 4 buah dioda normal menjadi rangkaian penyearah tegangan AC ke tegangan DC karena telah dikemas oleh produsen menjadi 1 komponen saja. Dioda Bridge ini memiliki 4 kaki terminal yaitu 2 kaki terminal Input untuk masukan tegangan/arus bolak-balik (AC) dan 2 kaki terminal untuk Output Positif (+) dan Output Negatif (-).

3. Dioda Zener (Zener Diode)

Dioda Zener adalah jenis dioda yang dirancang khusus untuk dapat beroperasi di rangkaian reverse bias (bias balik). Karakteristik Dioda Zener ini adalah dapat melewatkan arus listrik pada kondisi bias terbalik (reverse bias) apabila tegangan mencapai titik tegangan breakdown-nya.  Namun pada saat Forward bias (bias maju), Dioda Zener ini dapat menghantarkan arus listrik seperti Dioda normal pada umumnya. Dioda Zener dapat memberikan tegangan referensi yang stabil sehingga banyak digunakan sebagai pengatur tegangan (Voltage Regulator) pada pencatu daya (Power supply).

4. Dioda LED (Light Emitting Diode)

Dioda LED atau Light Emitting Diode merupakan jenis dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju (Forward bias). LED ada yang berwarna merah, jingga, kuning, biru, hijau dan putih tergantung pada panjang gelombang (wavelength)  dan jenis senyawa semikonduktor yang digunakannya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan aplikasi LED di lampu-lampu penerangan rumah maupun jalan raya, lampu indikator peralatan elektronik dan listrik, lampu dekorasi dan iklan serta backlight untuk TV LCD.

5. Dioda Foto (Photodiode)

Dioda Foto atau Photodiode adalah jenis Dioda yang dapat mengubah energi cahaya menjadi arus listrik. Dioda Foto ini sering digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi cahaya seperti pada sensor cahaya kamera, sensor penghitung kendaraan, scanner barcode dan peralatan medis. Dioda Foto ini dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Dioda Photovoltaic  yang menghasilkan tegangan seperti sel surya dan Dioda Photoconductive yang tidak menghasilkan tegangan dan harus diberikan sumber tegangan lain untuk penggerak beban.

6. Dioda Laser (Laser Diode)

Dioda Laser atau Laser Diode adalah jenis dioda yang dapat menghasilkan radiasi atau cahaya koheren yang dapat dilihat oleh mata dan spektrum inframerah ketika dialiri arus listrik. Dioda Laser ini sering digunakan pada perangkat audio/video seperti Player DVD dan Blueray, Laser pointer, Scanner Barcode, Alat ukur jarak dan Printer laser. LASER pada dasarnya adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation.

7. Dioda Varactor (Varactor Diode)

Dioda Varactor atau kadang-kadang disebut juga dengan Dioda Varicap adalah jenis dioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan. Dioda Varactor ini sering digunakan di rangkaian-rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi seperti osilator, TV Tuner dan Radio Tuner. Simbol Dioda Varactor atau Dioda Varicap ini dilambangkan dengan sebuah dioda yang ujungnya ditambahkan sebuah kapasitor.

8. Dioda Tunnel (Tunnel Diode)

Dioda Tunnel atau Dioda Terowongan adalah jenis dioda yang mampu beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi dan dapat berfungsi dengan baik pada gelombang mikro (Microwave). Dioda Tunnel ini biasanya digunakan di rangkaian pendeteksi frekuensi dan konverter. Dioda Tunner disebut juga dengan Dioda Esaki. Nama Esaki diambil dari nama penemu Dioda jenis ini.

9. Dioda Schottky (Schottky Diode)

Dioda Schottky merupakan jenis dioda dengan tegangan maju yang lebih rendah dari dioda normal pada umumnya. Pada arus rendah, tegangan jatuh bisa berkisar diantara 0,15V hingga 0,4V. tegangan ini lebih rendah dari dioda normal yang terbuat dari silikon yang memerlukan 0,6V. Dioda ini banyak digunakan pada aplikasi rectifier (penyearah), clamping dan juga aplikasi RF.

Alat Pertukangan Listrik

Alat-alat pertukangan listrik

Bukan hanya tukang aja yang mesti tau, kita juga mesti tau, siapa tau kita butuh......... 
1. Tang 
Secara umum alat tang berfungsi sebagai alat penjepit, pemotong dan pemegang benda lain yang tidak dapat dilakukan dengan tangan. 
a) Tang Pemotong (cutting pliers) Digunakan hanya untuk memotong kawat. Salah satu bagian samping dari kepalanya dibuat tajam, pada bagian inilah kawat kawat dapat dipotong dengan mudah dan praktis.  
 b) Tang Pembulat Sesuai namanya tang ini dipergunakan untuk membulatkan kawat.  
c) Tang Penarik (Tower Pincer) Banyak dikenal dengan nama kakatua. Nama ini mungkin didasarkan pada bentuk kepalanya yang mirip paruh burung kakatua. Digunakan untuk menjepit paku yang akan dicabut dari tempat menancapnya.  
d) Tang pemegang Disebut juga dengan tang poros geser (Slip Joint Pliers). Tang ini lebar mulutnya dapat dirubah karena porosnya dapat digeserkan.
 e) Tang Kombinasi Multi Purpose Plier) Tang ini dapat dipergunakan untuk memotong, pemegang, penarik dan penjepit.  

f) Tang sudut Untung menjepit kawat dan kabel yang sulit dijangkau. Moncong rahang hanya memiliki sudut kemiringan 45 derajat sehingga hanya cocok untuk bagian kemiringan 45 derajat.  
g) Tang Multifungsi (Multi Purpose Plier Kit) Mirip tang kombinasi, ada rahang pemotong dan penjepit. Bedanya adalah Di gagangnya terdapat pisau, gergaji, obeng, pembuka tutup botol, dan pembuka tutup makanan kaleng. Jadi, satu tang ini memiliki banyak kegunaan. Kelemahannya, bagian kelengkapan di gagang mudah kendur atau patah.  
h) Tang Pengelupas Kabel (Crimping Plier Tool Kit) Pada tang ini bagian rahang sebagai penjepit kabel. Di bawah rahang yang tajam sebagai pemotong kabel. Di gagang yang bergerigi untuk mengelupas kabel.  
i) Tang Buaya (Locking Plier Tool Kit)
Sekilas bentuknya mirip buaya: moncongnya besar, lebar, dan bergerigi. Maka tang ini dikenal dengan sebutan “tang buaya”. Rahangnya yang bergerigi untuk mengunci dan melepas baut. Jika ukuran baut besar, tang dapat diatur sesuai ukuran baut. Carannya, lebarkan kedua tungkai, lalu kunci dengan sekrup pengatur sekaligus pengunci yang ada di ujung atas tungkai. Jika ingin mengubahnya lagi, Anda cukup melepaskan tuas di bagian tungkai bawah. Kelemahannya, sekrup pengatur dan pengunci agak keras. Ini karena drat mur dan baut terlampau dalam.
2. OBENG 
Digunakan untuk membantu memutarkan sekrup atau kepala baut. Batangnya terbuat dari baja dan pemegangnya dari kayu atau plastic. Bila dilihat dari segi penampangnya, obeng yang sering digunakan di Indonesia adalah obeng minus (-) dan plus (+). 

a) Obeng biasa terdiri dari tangkai dan bilah obeng. Ada obeng biasa yang tangkai dan bilah obengnya tidak dapat dilepas, namun ada pula yang bilahnya dapat dilepas dan diganti-ganti. Obeng biasa digunakan untuk mengendorkan/mengencangkan sekrup atau baut sesuai ukurannya. 
b) Obeng offset mempunyai bilah yang sekaligus sebagai tangkainya. Obeng ini memiliki mata pada kedua ujungnya berbentuk kembang/philips (+) atau minus (-). Obeng offset berfungsi untuk mengencangkan baut dangan kepala beralur atau sekrup yang letaknya tidak dapat dijangkau oleh jenis obeng biasa. 
c) Obeng ketok berfungsi untuk mengeraskan atau mengendorkan baut kepala beralur atau sekrup yang momen pengencangannya relatif lebih tinggi. Obeng ini terdiri dari tangkai dan bilah yang dapat dilepas. Cara menggunakan obeng ketok dengan jalan memukul ujung badan obeng dengan palu sambil tangkai obeng ketok diputar sehingga ujung obeng dapat memutar ke kanan atau ke kiri (mengeraskan atau mengendorkan).  
3. Kunci Ring Digunkan untuk memutar baut-mur. Kunci harus terbuat dari baja yang diperkeras. 
a) Adjustable wrench 

b) Kunci Inggris

c) Kunci pipa

d) Kunci Pas Tunggal


e) Tangkai kunci Shock

f) Kunci Shock

4. Bor 
Alat bor adalah alat yang digunakan untuk melubangi suatu bidang apakah berupa dinding atau kayu. Mata bor harus terbuat dari baja keras supaya tidak cepat aus bila sering dipakai.  
5. Pembengkok Pipa
 Pipa yang digunakan untuk melindungi kabel tidak selamanya digunakan dalam keadaan lurus. Pada tempat-tempat tertentu pipa pelindung harus dibengkokkan karena harus menyesuaikan dengan keadaan ruangan. Pembengkok pipa yang sangat sederhana ialah berupa sepotong kayu yang dilubangi sebesar pipa yang dibengkokkan. Alat yang lebih baik terbuat dari besi tuang yang namanya sering disebut.  
6. Pemotong Pipa Ada 2 jenis alat pemotong pipa yang biasa dipergunakan, yaitu alat pemotong jenis gergaji (haw sack) dan jenis pisau roda (pipe cutter).  
7. Gergaji besi

8. Pipa cutter

9. Ragum Pipa


10. Martil 
Martil merupakan alat yang tepat untuk memukul, kecuali martil tidak dibenarkan memakai alat lain untuk memukul.  
11. Solder Listrik 
Solder listrik adalah suatu alat yang kegunaannya untuk menyolder sambungan kawat agar menjadi lebih kuat.  
9. Alat Pemeriksa 
a) Testpen 
Testpen adalah suatu alat yang berguna untuk pekerjaan instalasi listrik. Testpen ini berbentuk seperti sebuah obeng yang batangnya diberi isolasi dari plastic, mempunyai pemegang, mata, penjepit, tutup dan lampu.  
Testpen ini dipergunakan selain sebagai obeng biasa untuk mengendurkan atau mengeraskan sekerup dapat juga dipergunakan untuk mengetahui hantaran fasa atau yang bertegangan listrik. 
b) Multimeter 

Multimeter ini biasa disebut juga AVO meter atau multitester. AVO meter singkatan dari Ampere Volt dan Ohm meter artinya suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (I) dengan satuan Ampere, mengukur tegangan listrik (V) dengan satuan volt, dan untuk mengukur besarnya tahanan listrik dengan satuan ohm.

FAHMI


BUDI


RIMBA


YOGA


TANGGUH


GABRIEL


YUEP


SENDY


ARIEL


jenis jenis dioda

Jenis-jenis Dioda (Diode) dan Pengertiannya Dickson Kho   Komponen Elektronika Jenis-jenis Dioda dan Pengertiannya  – Dioda atau d...